﴾ 11 ﴿ Maka, tanyakanlah kepada mereka (musyrik Makkah), “Apakah mereka (manusia) lebih sulit penciptaannya ataukah selainnya (langit, bumi, dan lainnya) yang telah Kami ciptakan?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan (bapak) mereka (Adam) dari tanah liat.
بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُوْنَ ۖ
﴾ 12 ﴿ Bahkan, engkau (Nabi Muhammad) menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka selalu menghinamu.
وَاِذَا ذُكِّرُوْا لَا يَذْكُرُوْنَ ۖ
﴾ 13 ﴿ Apabila diberi peringatan, mereka tidak mengingat (mengindahkannya).
وَاِذَا رَاَوْا اٰيَةً يَّسْتَسْخِرُوْنَۖ
﴾ 14 ﴿ Apabila melihat suatu tanda (kebesaran Allah atau kebenaran Nabi Muhammad), mereka sangat menghina.
وَقَالُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ۚ
﴾ 15 ﴿ Mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.
﴾ 19 ﴿ Sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan (tiupan sangkakala kedua). Maka, seketika itu mereka (bangun dari kematiannya) melihat (apa yang terjadi).
وَقَالُوْا يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّيْنِ
﴾ 20 ﴿ Mereka berkata, “Alangkah celaka kami! (Kiranya) inilah hari Pembalasan itu.”
﴾ 28 ﴿ (Pengikut) mereka berkata (kepada pemimpinnya), “Sesungguhnya kamulah yang dahulu selalu mendatangi kami dari arah kanan (untuk menghalangi kami dari kebajikan).”
قَالُوْا بَلْ لَّمْ تَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَۚ
﴾ 29 ﴿ (Pemimpin) mereka menjawab, “(Tidak,) bahkan kamulah yang tidak (mau) menjadi orang mukmin.
﴾ 35 ﴿ Sesungguhnya dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah), mereka menyombongkan diri.
﴾ 102 ﴿ Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ
﴾ 103 ﴿ Ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) meletakkan pelipis anaknya di atas gundukan (untuk melaksanakan perintah Allah),
﴾ 113 ﴿ Kami melimpahkan keberkahan kepadanya dan Ishaq. Sebagian keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۚ
﴾ 114 ﴿ Sungguh, Kami benar-benar telah melimpahkan nikmat kepada Musa dan Harun.
﴾ 149 ﴿ (Wahai Nabi Muhammad), tanyalah mereka (orang-orang kafir Makkah), “Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki
﴾ 158 ﴿ Mereka menjadikan (hubungan) nasab antara Dia dan jin. Sungguh, jin benar-benar telah mengetahui bahwa mereka (kaum musyrik) pasti akan diseret (ke neraka),
سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَۙ
﴾ 159 ﴿ Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan,
اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ
﴾ 160 ﴿ kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih (karena keikhlasannya).
فَاِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَۙ
﴾ 161 ﴿ Maka, sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu
مَآ اَنْتُمْ عَلَيْهِ بِفٰتِنِيْنَۙ
﴾ 162 ﴿ tidak akan dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,
اِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيْمِ
﴾ 163 ﴿ kecuali orang yang akan masuk ke (neraka) Jahim.
وَمَا مِنَّآ اِلَّا لَهٗ مَقَامٌ مَّعْلُوْمٌۙ
﴾ 164 ﴿ (Malaikat berkata), “Tidak satu pun di antara kami, kecuali masing-masing mempunyai kedudukan tertentu.
وَّاِنَّا لَنَحْنُ الصَّۤافُّوْنَۖ
﴾ 165 ﴿ Sesungguhnya kamilah yang selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah).
وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَ
﴾ 166 ﴿ Sesungguhnya kamilah yang benar-benar terus bertasbih (kepada Allah).”
وَاِنْ كَانُوْا لَيَقُوْلُوْنَۙ
﴾ 167 ﴿ Sesungguhnya mereka (orang kafir Makkah) benar-benar berkata,