Maka, berpalinglah (Nabi Muhammad) dari mereka. Pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) pada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari Pembalasan),
Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul). Mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “(Dia) orang gila!” Dia pun dibentak (dengan cacian dan lainnya).
فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ
﴾ 10 ﴿ Fa da‘ā rabbahū annī maglūbun fantaṣir.
Dia (Nuh) lalu mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
﴾ 12 ﴿ Wa fajjarnal-arḍa ‘uyūnan faltaqal-mā‘u ‘alā amrin qad qudir(a).
Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan.
وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ
﴾ 13 ﴿ Wa ḥamalnāhu ‘alā żāti alwāḥiw wa dusur(in).
Kami mengangkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak
﴾ 24 ﴿ Fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi‘uh(ū), innā iżal lafī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
﴾ 37 ﴿ Wa laqad rāwadūhu ‘an ḍaifihī fa ṭamasnā a‘yunahum fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, mereka benar-benar telah membujuknya berkali-kali (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka). Lalu, Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!
﴾ 43 ﴿ Akuffārukum khairum min ulā‘ikum am lakum barā‘atun fiz-zubur(i).
Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum Quraisy) lebih baik daripada mereka (kaum terdahulu) ataukah kamu telah mempunyai (jaminan) kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?
اَمْ يَقُوْلُوْنَ نَحْنُ جَمِيْعٌ مُّنْتَصِرٌ
﴾ 44 ﴿ Am yaqūlūna naḥnu jamī‘um muntaṣir(un).
Bahkan, apakah mereka mengatakan, “Kami adalah golongan yang pasti menang.”
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ
﴾ 45 ﴿ Sayuhzamul-jam‘u wa yuwallūnad-dubur(a).
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka berbalik ke belakang (mundur).