31 Wa mā ja‘alnā aṣḥāban-nāri illā malā‘ikah(tan), wa mā ja‘alnā ‘iddatahum illā fitnatal lil-lażīna kafarū, liyastaiqinal-lażīna ūtul-kitāba wa yazdādal-lażīna āmanū īmānaw wa lā yartābal-lażīna ūtul-kitāba wal-mu‘minūn(a), wa liyaqūlal-lażīna fī qulūbihim maraḍuw wal-kāfirūna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā(n), każālika yuḍillullāhu may yasyā‘u wa yahdī may yasyā‘(u), wa mā ya‘lamu junūda rabbika illā huw(a), wa mā hiya illā żikrā lil-basyar(i).
Kami tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi orang-orang kafir. (Yang demikian itu) agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata,) “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri) dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapan mereka untuk menerima petunjuk). Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia (neraka Saqar itu) tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.
كَلَّا وَالْقَمَرِۙ
32 Kallā wal-qamar(i).
Sekali-kali tidak! Demi bulan,
وَالَّيْلِ اِذْ اَدْبَرَۙ
33 Wal-laili iż adbar(a).
demi malam ketika telah berlalu,
وَالصُّبْحِ اِذَآ اَسْفَرَۙ
34 Waṣ-ṣubḥi iżā asfar(a).
dan demi subuh apabila mulai terang,
اِنَّهَا لَاِحْدَى الْكُبَرِۙ
35 Innahā la‘iḥdal-kubar(i).
sesungguhnya ia (neraka Saqar itu) benar-benar salah satu (bencana) yang sangat besar,
56 Wa mā yażkurūna illā ay yasyā‘allāh(u), huwa ahlut-taqwā wa ahlul-magfirah(ti).
Mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur’an), kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah yang (kita) patut bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan.